Tuesday, 12 January 2016



Danau Toba adalah danau hasil kegiatan vulkanik, karena dasyatnya letusan gunung tersebut sehingga tercipta sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Letusan gunung itu terjadi sekitar 69.000 hingga 77.000 tahun yang lalu. Letusan Gunung Toba tersebut ribuan kali lebih besar dari letusan gunung berapi normal dan mempengaruhi iklim dunia secara global.


Inilah letusan gunung berapi terbesar di Bumi yang pernah diketahui manusia dalam kurun waktu 25 juta tahun terakhir. Hasil penelitian menemukan bahwa debu hasil erupsi super vulkanik purba dari gunung tersebut tersebar hingga ke Kutub Utara dengan ditemukannya bukti-bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2.100 titik.
Namun, masyarakat lokal memiliki kisah tersendiri tentang pembentukan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini.
Menurut legenda, danau ini berawal dari kisah keluarga siluman ikan. Ada seorang pemuda yang sedang mencari ikan dan berhasil mendapatkan seekor ikan. Namun ternyata ikan tersebut tidak seperti ikan biasanya, melainkan dapat berbicara dan merubah wujudnya menjadi seorang wanita berparas cantik dengan nama Toba. Singkat cerita, mereka pun menikah, tetapi dengan satu syarat bahwa sang pemuda tersebut tidak boleh sekalipun menyinggung tentang asal-usul sang wanita.
Dalam perjalanan pernikahan mereka, Toba akhirnya melahirkan seorang anak dan diberi nama Samosir. Anak ini gemar sekali makan. Hingga pada suatu saat, Samosir diminta oleh ibunya untuk mengantarkan makanan pada bapaknya di ladang. Tetapi di tengah jalan, Samosir memakan habis makanan tersebut. Bapak yang telah merasa kelaparan memutuskan untuk pulang ke rumah.

Di tengah jalan, sang bapak melihat bekas-bekas makanan yang dihabiskan sang anak tadi. Akhirnya sang bapak marah dan berkata bahwa Samosir adalah anak ikan. Seketika itu juga, hujan turun dengan derasnya dan air keluar dari dalam tanah hingga menciptakan sebuah danau yang kini disebut dengan nama Toba dan pulau yang ada di tengahnya bernama Samosir.

Pariwisata Danau Toba
Danau Toba menyuguhkan Anda akan keajaiban alam yang menawan di Pulau Sumatera. Bersama dengan Pulau Samosir yang terletak di tengah danau, Danau Toba adalah ikon utama dari tempat wisata di Sumatera Utara yang paling terkenal. Beberapa kegiatan menarik yang paling populer dilakukan di kawasan wisata Danau Toba ini adalah berenang, berperahu layar, hingga mendaki gunung. Kesemuanya dibalut dalam hembusan udara yang sejuk dan bersih serta kaharmonisan alam yang berpadu indah.


Spot Menarik Wisata Danau Toba
Secara umum, kawasan wisata Danau Toba dapat dinikmati pada beberapa spot wisata sebagai berikut:
1. Pulau samosir
Terletak di tengah Danau Toba, Anda dapat menjumpai tempat tinggal asli masyarakat Batak Toba di pulau ini. Ada berbagai macam peninggalan kebudayaan masa lampau masyarakat Batak di Pulau Samosir, di antaranya kuburan batu dan desa tradisional selain juga desain arsitektur bangunannya yang unik.

Anda dapat pergi untuk melihat makam Raja Sidabutar yang telah berusia 500 tahun serta menyaksikan patung Sigale-Gale yang dapat menari. Salah satu wisata budaya yang menarik di Kampung Tua Huta Bolon adalah pertunjukan tarian Batak tradisional yang bernama Tari Sigale-Gale.
Menyewa kendaraan motor juga adalah salah satu opsi lain yang menarik di Pulau Samosir. Anda hanya perlu pergi ke Desa Tomok di pulau tersebut untuk mencari motor, lalu dapat berkeliling pulau untuk menikmati panorama asri yang ada di sana, dan tentu saja Anda dapat menyaksikan panorama Danau Toba dari puncak tertinggi yang ada di Pulau Samosir.
Jika ingin melihat pengadilan tradisional suku Batak, pergilah ke Ambarita untuk menyaksikan Batu Parsidangan yang berusia ratusan tahun serta tempat eksekusi mati tahanan hukum di sana.
Beberapa tempat menarik lainnya di Pulau Samosir juga dapat Anda kunjungi, seperti Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Danau Aek Natonang terletak di Desa Tanjungan, memiliki air yang begitu jernih di tengah rerumputan hijau yang tumbuh di sekelilingnya. Dari lokasi ini, Anda dapat menyaksikan panorama alam yang indah dengan bentang perbukitan yang ditumbuhi pepohonan pinus. Seperti namanya Natonang, situasi di seputaran Aek Natonang ini terasa tenang dan alami.
Jika Anda ingin mencari sejumlah oleh-oleh khas Batak, pergilah ke Desa Jangga untuk membeli kain Ulos yang ditenun begitu indahnya dengan motif yang halus. Desa ini adalah salah satu tempat komunitas Ulos tenun yang terkenal di Sumatera Utara dan Anda juga dapat melihat proses pembuatannya di sana.

2. Kota Parapat
Parapat adalah sebuah kota yang terletak pada semenanjung yang menjorok ke arah Danau Toba. Inilah salah satu sentrum wisata Danau Toba yang terkenal dengan jumlah kunjungan wisatawan yang besar, juga menjadi pilihan utama untuk memulai perjalanan ke Pulau Samosir menggunakan kapal ferry atau boat.

Di Parapat, keindahan Danau Toba dapat dinikmati dalam berbagai kegiatan menarik, di antaranya yang populer adalah aktivitas air. Anda dapat berenang, bermain ski air, berkano ria, menaiki motorboat, memancing, dan lain sebagainya. Bahkan bermain golf juga dapat Anda lakukan di Parapat.
Di bukit Sungai Naborsahon, Anda dapat melihat berbagai macam tanaman yang berbunga sepanjang tahun, di antaranya bogenvile, pointetties, dan honey sucle. Iklim yang sejuk di kota Parapat menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata Sumatera Utara yang ramai dikunjungi wisatawan.
Di Parapat, Anda juga dapat pergi ke Rumah Pengasingan Bung Karno. Inilah tempat di mana Presiden pertama RI tersebut pernah diasingkan oleh Belanda pada tahun 1948 bersama dengan beberapa tokoh nasional, seperti Sutan Sjahrir dan Agus Salim. Rumah pengasingan ini berdiri kokoh dengan dominasi cat berwarna putih dan pekarangan yang luas, memiliki arsitektural bangunan ala Eropa klasik, dan terletak di tepi jalan kota Parapat yang menghadap langsung ke Danau Toba.
Di beberapa bagian dari kota ini, Anda juga dapat menemukan sejumlah toko yang menjual berbagai merchandise serta aneka oleh-oleh khas Batak, seperti aneka aksesoris hingga pakaian.

Hotel di Kawasan Wisata Danau Toba
Di Pulau Samosir, Tuktuk adalah sebuah daerah yang menjadi konsentrasi wisatawan di mana terdapat berbagai penginapan, mulai dari guesthouse hingga homestay. Sementara di kota Parapat, jumlah hotel dan aneka penginapan lainnya tersedia dalam jumlah yang banyak.
Anda dapat menghubungi pihak hotel di sana atau mencari hotel di Parapat secara online.

Transportasi ke Danau Toba
Cara paling umum untuk dapat tiba di kawasan Danau Toba adalah dengan mengambil bis di Terminal Bus Pinang Baris kota Medan dengan rute Medan – Parapat dan perjalanan ini akan memakan durasi selama 6 jam. Kota Parapat terletak sejauh 176 km dari Medan dan tersedia beberapa moda transportasi darat, seperti bis, mobil travel, taksi, dan persewaan kendaraan pribadi.
Dengan menaiki bis, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per orang. Sementara itu, mobil travel akan mengenakan tarif sebesar Rp 70 ribu hingga 80 ribu per orang. Jika ingin menyewa kendaraan pribadi, Anda akan dikenai tarif sebesar Rp 600 – 700 ribu per hari.
Selain rute Medan – Parapat, Anda juga dapat tiba di kawasan wisata Danau Toba dengan menaiki bis rute Medan – Brastagi dan dikenakan ongkos sebesar Rp 40 ribu per orang. Setiba di Parapat, Anda dapat melanjutkan rencana perjalanan Anda ke Pulau Samosir atau menikmati Danau Toba dari kota Parapat. Jika hendak ke Pulau Samosir, Anda dapat menaiki kapal feri dengan ongkos Rp 10 ribu per orang. atau bagi anda yang memiliki uang lebih anda dapat menggunjakan jasa rental mobil.

1 komentar:

  1. Semoga suatu saat bisa mengunjungi danau toba dan danau terbesar di dunia lainnya. :)

    ReplyDelete