Danau Toba adalah danau hasil kegiatan
vulkanik, karena dasyatnya letusan gunung tersebut sehingga tercipta sebuah
danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang
terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Letusan gunung itu terjadi
sekitar 69.000 hingga 77.000 tahun yang lalu. Letusan Gunung Toba tersebut
ribuan kali lebih besar dari letusan gunung berapi normal dan mempengaruhi
iklim dunia secara global.
Inilah letusan gunung berapi terbesar di
Bumi yang pernah diketahui manusia dalam kurun waktu 25 juta tahun terakhir.
Hasil penelitian menemukan bahwa debu hasil erupsi super vulkanik purba dari
gunung tersebut tersebar hingga ke Kutub Utara dengan ditemukannya bukti-bukti
bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2.100 titik.
Namun, masyarakat lokal memiliki kisah
tersendiri tentang pembentukan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara
ini.
Menurut legenda, danau ini berawal dari
kisah keluarga siluman ikan. Ada seorang pemuda yang sedang mencari ikan dan
berhasil mendapatkan seekor ikan. Namun ternyata ikan tersebut tidak seperti
ikan biasanya, melainkan dapat berbicara dan merubah wujudnya menjadi seorang
wanita berparas cantik dengan nama Toba. Singkat cerita, mereka pun menikah,
tetapi dengan satu syarat bahwa sang pemuda tersebut tidak boleh sekalipun
menyinggung tentang asal-usul sang wanita.
Dalam perjalanan pernikahan mereka, Toba
akhirnya melahirkan seorang anak dan diberi nama Samosir. Anak ini gemar sekali
makan. Hingga pada suatu saat, Samosir diminta oleh ibunya untuk mengantarkan
makanan pada bapaknya di ladang. Tetapi di tengah jalan, Samosir memakan habis
makanan tersebut. Bapak yang telah merasa kelaparan memutuskan untuk pulang ke
rumah.
Di tengah jalan, sang bapak melihat
bekas-bekas makanan yang dihabiskan sang anak tadi. Akhirnya sang bapak marah
dan berkata bahwa Samosir adalah anak ikan. Seketika itu juga, hujan turun
dengan derasnya dan air keluar dari dalam tanah hingga menciptakan sebuah danau
yang kini disebut dengan nama Toba dan pulau yang ada di tengahnya bernama
Samosir.
Pariwisata Danau Toba
Danau Toba menyuguhkan Anda akan keajaiban
alam yang menawan di Pulau Sumatera. Bersama dengan Pulau Samosir yang terletak
di tengah danau, Danau Toba adalah ikon utama dari tempat wisata di Sumatera
Utara yang paling terkenal. Beberapa kegiatan menarik yang paling populer
dilakukan di kawasan wisata Danau Toba ini adalah berenang, berperahu layar,
hingga mendaki gunung. Kesemuanya dibalut dalam hembusan udara yang sejuk dan
bersih serta kaharmonisan alam yang berpadu indah.
Spot Menarik Wisata Danau
Toba
Secara
umum, kawasan wisata Danau Toba dapat dinikmati pada beberapa spot wisata
sebagai berikut:
1.
Pulau samosir
Terletak di tengah Danau Toba, Anda
dapat menjumpai tempat tinggal asli masyarakat Batak Toba di pulau ini. Ada
berbagai macam peninggalan kebudayaan masa lampau masyarakat Batak di Pulau
Samosir, di antaranya kuburan batu dan desa tradisional selain juga desain
arsitektur bangunannya yang unik.
Anda dapat pergi untuk melihat makam
Raja Sidabutar yang telah berusia 500 tahun serta menyaksikan patung
Sigale-Gale yang dapat menari. Salah satu wisata budaya yang menarik di Kampung
Tua Huta Bolon adalah pertunjukan tarian Batak tradisional yang bernama Tari
Sigale-Gale.
Menyewa kendaraan motor juga adalah
salah satu opsi lain yang menarik di Pulau Samosir. Anda hanya perlu pergi ke
Desa Tomok di pulau tersebut untuk mencari motor, lalu dapat berkeliling pulau
untuk menikmati panorama asri yang ada di sana, dan tentu saja Anda dapat
menyaksikan panorama Danau Toba dari puncak tertinggi yang ada di Pulau
Samosir.
Jika
ingin melihat pengadilan tradisional suku Batak, pergilah ke Ambarita untuk
menyaksikan Batu Parsidangan yang berusia ratusan tahun serta tempat eksekusi
mati tahanan hukum di sana.
Beberapa tempat menarik lainnya di Pulau
Samosir juga dapat Anda kunjungi, seperti Danau Sidihoni dan Danau Aek
Natonang. Danau Aek Natonang terletak di Desa Tanjungan, memiliki air yang
begitu jernih di tengah rerumputan hijau yang tumbuh di sekelilingnya. Dari
lokasi ini, Anda dapat menyaksikan panorama alam yang indah dengan bentang
perbukitan yang ditumbuhi pepohonan pinus. Seperti namanya Natonang, situasi di
seputaran Aek Natonang ini terasa tenang dan alami.
Jika Anda ingin mencari sejumlah
oleh-oleh khas Batak, pergilah ke Desa Jangga untuk membeli kain Ulos yang
ditenun begitu indahnya dengan motif yang halus. Desa ini adalah salah satu
tempat komunitas Ulos tenun yang terkenal di Sumatera Utara dan Anda juga dapat
melihat proses pembuatannya di sana.
2.
Kota Parapat
Parapat adalah sebuah kota yang terletak
pada semenanjung yang menjorok ke arah Danau Toba. Inilah salah satu sentrum
wisata Danau Toba yang terkenal dengan jumlah kunjungan wisatawan yang besar,
juga menjadi pilihan utama untuk memulai perjalanan ke Pulau Samosir
menggunakan kapal ferry atau boat.
Di Parapat, keindahan Danau Toba dapat
dinikmati dalam berbagai kegiatan menarik, di antaranya yang populer adalah
aktivitas air. Anda dapat berenang, bermain ski air, berkano ria, menaiki
motorboat, memancing, dan lain sebagainya. Bahkan bermain golf juga dapat Anda
lakukan di Parapat.
Di bukit Sungai Naborsahon, Anda dapat
melihat berbagai macam tanaman yang berbunga sepanjang tahun, di antaranya
bogenvile, pointetties, dan honey sucle. Iklim yang sejuk di kota Parapat
menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata Sumatera Utara yang
ramai dikunjungi wisatawan.
Di Parapat, Anda juga dapat pergi ke
Rumah Pengasingan Bung Karno. Inilah tempat di mana Presiden pertama RI tersebut
pernah diasingkan oleh Belanda pada tahun 1948 bersama dengan beberapa tokoh
nasional, seperti Sutan Sjahrir dan Agus Salim. Rumah pengasingan ini berdiri
kokoh dengan dominasi cat berwarna putih dan pekarangan yang luas, memiliki
arsitektural bangunan ala Eropa klasik, dan terletak di tepi jalan kota Parapat
yang menghadap langsung ke Danau Toba.
Di
beberapa bagian dari kota ini, Anda juga dapat menemukan sejumlah toko yang
menjual berbagai merchandise serta aneka oleh-oleh khas Batak, seperti aneka aksesoris
hingga pakaian.
Hotel
di Kawasan Wisata Danau Toba
Di Pulau Samosir, Tuktuk adalah sebuah
daerah yang menjadi konsentrasi wisatawan di mana terdapat berbagai penginapan,
mulai dari guesthouse hingga homestay. Sementara di kota Parapat, jumlah hotel
dan aneka penginapan lainnya tersedia dalam jumlah yang banyak.
Anda
dapat menghubungi pihak hotel di sana atau mencari hotel di Parapat secara
online.
Transportasi
ke Danau Toba
Cara paling umum untuk dapat tiba di
kawasan Danau Toba adalah dengan mengambil bis di Terminal Bus Pinang Baris
kota Medan dengan rute Medan – Parapat dan perjalanan ini akan memakan durasi
selama 6 jam. Kota Parapat terletak sejauh 176 km dari Medan dan tersedia
beberapa moda transportasi darat, seperti bis, mobil travel, taksi, dan persewaan
kendaraan pribadi.
Dengan menaiki bis, Anda hanya perlu
mengeluarkan biaya sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per orang. Sementara
itu, mobil travel akan mengenakan tarif sebesar Rp 70 ribu hingga 80 ribu per
orang. Jika ingin menyewa kendaraan pribadi, Anda akan dikenai tarif sebesar Rp
600 – 700 ribu per hari.
Selain
rute Medan – Parapat, Anda juga dapat tiba di kawasan wisata Danau Toba dengan
menaiki bis rute Medan – Brastagi dan dikenakan ongkos sebesar Rp 40 ribu per
orang. Setiba di Parapat, Anda dapat melanjutkan rencana perjalanan Anda ke
Pulau Samosir atau menikmati Danau Toba dari kota Parapat. Jika hendak ke Pulau
Samosir, Anda dapat menaiki kapal feri dengan ongkos Rp 10 ribu per orang. atau bagi anda yang memiliki uang lebih anda dapat menggunjakan jasa rental mobil.
Semoga suatu saat bisa mengunjungi danau toba dan danau terbesar di dunia lainnya. :)
ReplyDelete