Sunday, 28 August 2016


Sumber foto : likesuccess.com
Honda merupakan salah satu perusahaan Automotif terbesar didunia yang bermarkas di Jepang. Nama Honda sendiri diambali dari nama Pendirinyan yaitu Soichiro Honda,  yang di dirikan pada tahun 1948.

Pendiri honda ini lahir di Hamamatsu, shizuoka, Jepang pada tanggal 17 Nopember 1906. Soichiro Honda adalah anak pertama dari Gihei Honda, Ayah Soichiro Honda adalah seorang pandai besi didesa kecil bernama Komyo yang sekarang bernama Tenryu. Honda yang sangat tertarik pada dunia Automotif ini memang tidak memiliki pendidikan formal yang memadai dan dia juga bukan siswa yang berprestasi di sekolah, tetapi dia memiliki tekad dan cita-cita yang tinggi.

Ketertarikan Soichiro Honda di dunia Automotif dimulai dari sangat muda. Karena ingin mengejar impiannya dia putuskan untuk merantau ke tokyo, untuk bekerja di bengkel Art Shokai, yang kebetualan direkturnya adalah salah seorang kenalan ayahnya di tokyo. Soichiro Honda tidak langsung bekerja dibengkel sesuai dengan keinginannya tetapi dia bekerja sebagai cleaning service dan pengasuh anak dari pemiliki bengkel sambil sekali-kali mencuri kesempatan untuk belajar. 
Dan pengorbanan Soichiro Honda tidak sia-sia, dia mendapatkan kesempatan membantu dibengkel yang kebutulan waktu itu kekurangan mekanik dan dari situ dia menunjukan bakatnya yang membuat pemiliki bengkel Art Shokai kagum padanya. setelah Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.

BACA JUGA:

Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu.

   Namun Soichiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuat ring piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Namun pada masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri militer.
Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa. Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor.
Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dengan Takeo Fujisawa.
Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "main tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Selain mencintai dunia permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade mark Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.
Sumber : https://id.wikipedia.org

0 komentar:

Post a Comment