Apa kabar pengunjung blog ini yang mungkin tak sengaja mampir kali ini saya akan membahas tentang tape, ya Tape merupakan makanan fermentasi
tradisional yang sudah tidak asing lagi yang paling enak di makan pada waktu musim panas di campur Es rasanya yang khas membuat saya menelan ludah saat menulis artikel ini. Tape dibuat dari beras ketan,
atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan fermentasi lain yang
hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, pembuatan tape
melibatkan banyak mikroorganisme.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
menghasilkan kualitas tape yang bagus, warnanya menarik, rasanya manis dan
strukturnya lembut dengan menggunakan cara antara lain:
a. bahan dasar
singkong atau beras ketan memiliki kualitas baik,
b. memperhitungkan
macam dan banyak ragi yang digunakan,
c. memilih cara
pemasakan bahan dasar (ditanak atau direbus),
d. memilih cara
menyimpan tape (dengan plastik atau daun),
e. memperhatikan
keadaan lingkungan pada saat menyimpannya.
Semakin lama tape itu dibuat, semakin kuat
alkoholnya. Banyak ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah singkong.
Jumlah ragi yang terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan
menyebabkan tape yang terbentuk lembek. Sedangkan jumlah ragi yang terlalus
sedikit dapat menyebabkan tape yang dibentuk tidak manis dan terasa keras. untuk lebih lengkap pembahasan tentang tape dan jenis mikroorganisme yang terkandung dalam tape berikut penjelasan lengkap dalam bentuk makalahnya. bagi teman - teman yang mempunyai tugas makalah tentang PROSES FERMENTASI TAPE DAN JENIS-JENIS BAKTERI (MIKROORGANISME) YANG BERPERAN DALAM PEMBUATAN TAPE silakan download lengkap makalahnya dalam bentuk file wordnya link dibawah ini.
0 komentar:
Post a Comment