Tuesday, 7 October 2014





Kisaran adalah sebuah kota yang terdiri dari dua kecamatan yaitu: Kota Kisaran Barat dan Kota Kisaran Timur. Kisaran murapakan ibukota Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yang berjarak ± 160 Km dari ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kisaran selain dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera juga terletak di jalur KA Sumatera bagian utara.

A.      Sejarah Kisaran
Kota Kisaran titetapkan menjadi ibu kota kabupaten Asahan pada tanggal 20 Mei 1968, Dengan mempertimbangkan posisi yang lebih strategis melalui PP Nomor 19 Tahun 1980, ibukota Kabupaten Asahan dipindahkan dari Kota Tanjung Balai ke Kota Kisaran. Status Kisaran sebelumnya adalah kota administratif, yang kemudian dihapuskan menjadi kecamatan biasa pada tahun 2003 karena tidak memenuhi persyaratan peningkatan daerah otonom.

Asal Mula Nama ”Kisaran”
Menurut buku Cerita Rakyat: ”Legenda Kisaran Naga” yang dikarang oleh Bapak. R. Sutrisman, M.E.S.Sos. bahwa nama Kisaran diambil dari sebuah perkampungan yang disebut Kampung Kisaran Naga.
”pada suatu hari hujan turun sangat lebat, petir sambung menyambung, angin topan bertiup sangat kencang, kayu ara dan pohon kelapa di tepi sungai bertumbangan. Sehingga orang-orang kampung pun berhamburan keluar rumah karena takut tertimpa pohon yang roboh . air-air sungai mendadak naik sampai ke bibir sungai. Dalam kepanikan itu tiba-tiba salah seorang warga melihat ada makhluk yang berkisar-kisar di bawah timbunan pepohonan yang tumbang. Dan rumput kelayau pun terkuak seolah-olah ada yang membuka. Ia pun berteriak ”naga berkisar,....naga berkisar.....” orang kampung pun segera mendekati orang yang berteriak tersebut. ”mana ular naganya??” orang yang pertama melihatpun menunjuk ke arah tumpukan pepohonan yang tumbang ”itu........., tengoklah”. Mereka melihat dengan jelas seekor ular besar seperti naga tubuhnya bahkan lebih besar dari pohon durian tua dan sangat panjang. Tubuh ular itu sudah berselimut, bahkan rumput-rumputan sudah tumbuh di atasnya. Ular naga itu terus bergerak berkisar dengan mengibas-ngibaskan ekornya untuk menyingkirkan pepohonan yang menimpa tubuhnya. Lalu ia menuju ke sungai yang sudah meluap dan menghanyutkan diri ke hilir sungai silau, sampai ke muara sungai Asahan di Tanjung Balai.
Itulah sekelumit dongeng asal mula nama ”Kisaran”



0 komentar:

Post a Comment