Jaringan website telah membentang keseluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga – lembaga penelitian yang ingin mempublikasikan hasil riset, website juga banyak digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnis.
Website atau situs itu sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan halaman
yang menampilkan informasi data teks, data gambar, suara, video atau gabungan
dari semuanya, baik yang bersifat statis atau dinamis yang membentuk suatu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman (hyperlink).
Website dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1.
Website Statis
Website statis adalah website
yang berisi tentang informasi – informasi yang bersifat statis (tetap). Website statis dibentuk dengan
menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk
memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang
terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi website dinamis.
Website statis memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a.
Informasi
tetap.
b.
Jarang
berubah.
c.
Tidak
berhubungan dengan database.
d.
Tidak
dibutuhkan bahasa pemograman.
e.
Tidak
tedapat campur tangan pengunjung.
2.
Website Dinamis
Website
dinamis adalah website yang menampilkan informasi yang
bersifat dinamis (berubah – ubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user. Website dinamis juga dapat diartikan sebagai halaman yang
dilengkapi dengan animasi gambar dan juga dapat berinteraksi dengan basis data
atau database.
Website dinamis memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a.
Informasi
selalu berubah.
b.
Memiliki
database
c.
Biasanya
memiliki bahasa pemograman
d.
Selalu
memiliki informasi terbaru.
e.
Dapat
berinteraksi dengan pengunjung.
0 komentar:
Post a Comment