Sunday, 20 August 2017


Jaringan website telah membentang keseluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga – lembaga penelitian yang ingin mempublikasikan hasil riset, website juga banyak digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnis.          
          Website atau situs itu sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis atau dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman (hyperlink). Website dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1.      Website Statis
      Website statis adalah website yang berisi tentang informasi – informasi yang bersifat statis (tetap). Website statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi website dinamis.
Website statis memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a.         Informasi tetap.
b.        Jarang berubah.
c.         Tidak berhubungan dengan database.
d.        Tidak dibutuhkan bahasa pemograman.
e.         Tidak tedapat campur tangan pengunjung.


2.      Website Dinamis
Website dinamis adalah website yang menampilkan informasi yang bersifat dinamis (berubah – ubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user. Website dinamis juga dapat diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan animasi gambar dan juga dapat berinteraksi dengan basis data atau database.
Website dinamis memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a.         Informasi selalu berubah.
b.        Memiliki database
c.         Biasanya memiliki bahasa pemograman
d.        Selalu memiliki informasi terbaru.
e.         Dapat berinteraksi dengan pengunjung.

0 komentar:

Post a Comment