DAFTAR
ISI:
1. REVOLUSI HIJAU:
1.Latar Belakangnya
Lahirnya Revolusi hijau
2.Perkembangan revolusi
hijau
3.Revolusi Hijau
di Negara-negara Berkembang
4.Perkembangan revolusi
hijau di Indonesia
5.Dampak revolusi
hijau
2. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI
KOMUNIKASI,DAN TRANSPORTASI:
1.Sistem Komunikasi
Satelit Domestik (SKSD)
2.Radio
3.Televisi
4.Perkembangan Transpormasi
I.Revolusi Hijau
1.Latar Belakang
Revolusi Hijau
Gagasan mengenai revolusi Hijau berawal dari
hasil penelitian dan tulisan Thomas Robert Malthus
(1766-1834)mengemukakan bahwa masalah kemiskinan
adalah masalah yang tidak bisa di
hindari bagi manusia.Pertumbuhan penduduk lebih cepat di
banding produksi pertanian(pangan). Menurut Malthus, pertumbuhan penduduk berjalan menurut deret ukur peningkatan
produksi pertanian berdasarkan deret hitung. Tulisan ini dapat perhatian
Negara Eropa dan Amerika Serikat.Untuk mengantisipasi hasil penelitian, Negara Eropa dan Amerika Serikat,
membuat gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan cara pengontrolan jumlah kelahiran,meningkatkan usaha pencarian,dan penelitian bibit unggul. Revolusi hijau menjadi usaha besar meningkatkan
sandang pangan daerah atau Negara miskin di dunia.
2.Perkembangan Revolusi
Hijau
Perang dunia 1 membawa akibat , guna mengatasinya,
pengusaha AS upaya mengembangkan pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan,dengan cara penelitian,yang disponsosi FORD AND ROCKEFELLER FOUNDATION.Perkembanga
nrefolusi hijau sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi alat-alat pertanian modern. Dan selanjutnya
terjadi di perang dunia II,akibatnya,
lahan pertanian di Eropa mengalami
kehancuran ,untuk meningkatkan produksi produksi pertanian terus di lakukan
melalui pembukaan lahan baru,mekanisa pertanian,penggunaan pupuk,dan mencari metode tepat memberantam hama tanaman.
3.Revolusi Hijau
di Negara-Negara Berkembang
Revolusi hijau telah membawa
perubahan dibeberapa negara-negara berkembang, seperti India dan Filipina.
India telah berhasil
melipatgandakan panen gandumnya dalam waktu enam tahun.
Filipina mengakhiri setengah abad ketergantungannya
dengan beras impor pada akhir
tahun 1960-an. Metode yang diterapkan dalam Revolusi Hijau ini mendapat sambutan
baik dari para petani, terutama
para petani di Negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan metode tersebut telah terbukti dapat meningkatkan hasil pertanian yang menakjubkan dalam kurun waktu 1967-1970. Lembaga penelitian seperti Imternational Rice
Research Institute (IRRI) atau Institut
Penelitian Internasional di Filipina telah berhasil mengembangkan bibit padi unggul
yang baru dan sangat produktif yang dikenal dengan nama IR-8.
4.Perkembangan Revolusi
Hijau di Indonesia
Revolusi Hijau di Indonesia ditandai dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dilakukan dengan perluasan lahan pertanian. Sedang intensifikasi dilakukan melalui panca usaha
tani, yang meliputi teknik pengolahan lahan, irigasi, pemupukan, pemberantasan hama, dan
penggunaan bibit unggul. Ketika Indonesia mengalami krisis
ekonomi, semua sector ekonomi dilanda krisis. Akan tetapi, sector pertanian
tetap menjadi pilar penyangga perekonomian Indonesia. Ketika itu,
banyak orang yang berbonddong-bondong mengalihkan usahanya ke bidang
agrobisnis.
5.Dampak Revolusi
Hijau
Berkembangnya individualisasi
hak atas tanah an komersialisasi
produk pertanian mengakibatkan oerubahan dalam struktur social dipedesaan, serta pola hubungan satuan
sosial yang berlawanan kepentingan. Dampak lain yang ditimbulkan adalah kesengsaraan ekonomi. Harga tanah menjadi tidak terjangkau oleh petani lapisan
bawah, namun petani kaya mempunyai
peluang yang sangat besar untuk menambah
luas tanahnya.
II.Perkembangan Sistem
Informasi, Komunikasi, dan Transportasi
Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. System informasi, komunikasi, dan transportasi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Meningkatnya sarana dan prasarana
perhubungan membawa dampak positif, baik dalam usaha
meningkatkan ekonomi nasional maupun kesejahteraan masyarakat. Perkembangan informasi, komunikasi, dan transportasi memiliki tujuan antara lain sebagai berikut.
1. Memperlancar penyebarluasan
informasi pembangunan dan hasil-hasilnya.
2. Memperlancar perniagaan dari daerah satu ke
daerah lain.
3. Mempercepat arus siaran, baik
dalam maupun luar negeri.
4. Memajukan pendidikan dan kebudayaan.
5. Memperlancar pembukaan daerah baru dan pembukaan
daerah-daerah terpencil.
1.Sistem Komunikasi
Satelit Domestik (SKSD)
Sesuai dengan kemampuan dan kemajuan teknologi,
manusia mampu menciptakan satelit buatan yang ditempatkan dalam orbit dengan tujuan tertentu. Satelit-satelit buatan itu sangat
bermanfaat bagi manusia, diantaranya sebagai berikut.
a. Mengembangkan
industry antariksa untuk mendesain dan membuat
perlengkapan ruang angkasa.
b. Mempermudah dalam menerima pesan mengenai citra cuaca, dengan
foto-foto yang dibuat oleh satelit cuaca.
c. Memancarkan siaran televise keseluruh dunia.
Perkembangan komunikasi yang pesat di Indonesia telah mendorong penambahan satelit komunikasi baru. Pada bulan
Januari 1996 diluncurkan setelit Palapa C1 sebagai pengganti satelit Palapa B2P. Pada bulan Mei 1996, diluncurkan satelit Palapa C2 yang dibuat oleh Huge Spacecraft,
Amerika Serikat. Pada bulan Agustus 2009 diluncurkan satelit Palapa D yang dibuat oleh Thales Alenia Space, Prancis. Satelit ini diluncurkan
dari Xichang Satellite
Launch Center (XLSC) Cina.
2.Radio
Radio
mengalami proses perkembangan yang cukup lama. Dr.
lee de forest dari Amerika Serikat dianggap sebagai pelopor ditemukannya radio pada tahun 1916. Ia dijuluki
the father of radio. Guglielmo Marconi yang terkenal sebagai penemu telegraf tanpa kawat, telah merintis
penemuan teknologi radio sejak tahun 1894. Perkembangan radio di Indonesia dimulai sejak zaman
Hindia Belanda. Radio siaran pertama
di Indonesia adalah Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) yang berdiri di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1925. Pada tanggal 29 Maret
1937, atas usaha Sutarjo Kartohadikusumo dan Sarsito Mangunkusumo,
berdiri Perserikatan Perkumpulan Radio Ketimuran
(PPRK) di Bandung. Tujuan
PPRK adalah memajukan kesenian dan kebudayaan
nasional untuk kemajuan rohani
dan jasmani masyarakat Indonesia. Pada zaman
Jepang, perkembangan radio mengalami kemunduran karena pemerintah pendudukan Jepang mengatur radio siaran secara ketat. Pada tanggal 11 September 1945, para pemimpin sebuah radio nsiaran yang bernama Radio Republik Indonesia (RRI). Stasiun radio siaran
swasta niaga yang semakin lama semakin banyak menyadari betapa pentingnya kedudukan dan fungsinya
di masyarakat. Sejak tahun 1974, stasiun radio swasta niaga berhimpun
dalam satu wadah yang disebut Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia (PRSSNI).
3.Televisi
Teknologi
media televisi berawal dari penemuan electrische
teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang mahasiswa dari Berlin, Jerman. Mahasiswa itu bernama Paul Gotlieb Nipkow. Di Amerika Serikat, televise mulai dapat dinikmati
oleh masyarakat pada tahun 1939. Di Indonesia
media televise mulai diperkenalkan
pada tahun 1962, yaitu bertepatan dengan penyelenggaraan Asian
Games IV di Jakarta. Tujuan utamanya
untuk meliput semua kegiatan dan pertandingan selama pesta olahraga
itu berlangsung.perkembangan
teknologi televisi mempunyai dampak besar dalam kehidupan
manusia. Dampak tersebut dapat
dilihat pada bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan
Negara. Dampak lain dari keberadaan televisi adalah munculnya budaya konsumerisme. Di satu sisi, iklan televisi
dapat membantu pemasukan dana
bagi kelancaran serta kelangsungan materi acara. Disisi
lain, iklan televise dapat merangsang masyarakat untuk mengonsumsi barang yang diiklankan. Pada gilirannya, hal ini akan mengubah pemirsa menjadi konsumtif.
4.Perkembangan Transportasi
Dengan meningkatnya kebutuhan manusia dan teknologi,
bentuk-bentuk transportasi
pun semakin berkembang. Pada tahun 1675 SM, bangsa Hyksos sudah mengenal
penggunaan roda. Pengaruh teknologi dalam bidang transportasi di Indonesia dibawa oleh pemerintah colonial Belanda dengan tujuan untuk mempermudah
pengawasan terhadap daerah-daerah yang jauh dari pusat kegiatan
pemerintahan. Sarana perhubungan
meliputi sarana perhubungan darat, laut, dan udara.
Pemerintah
juga membri perhatian yang besar pada sector transportasi udara dan laut.
Tujuannya
agar tidak terjadi ketergantungan terhadap pihak luar negeri
dan sekaligus untuk meningkatkan daya saing industry local.
Industry adalah kegiatan
yang mengubah bahan orghanik dan anorganik
secara kimia atau secara mekanik
sehingga menjadi lahan baru. Perkembangan
industry tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi produksi. Teknologi produksi mengacu pada bagimana cara modal, teknologi, sumber daya alam,
dan tenaga manusia dikombinasikan untuk mengahasilkan sebuah produk.
Revolusi hijau sangat berhubungan erat dengan pertanian, hingga saat ini pun masalah pertanian masih banyak yang harus diselesaikan demi membangun bidang pertanian yang lebih berkembang lagi, salah satu faktor yang mendukung perkembangan pertanian adalah tersedianya peralatan yang memadai bagi para petani di daerah pedesaan yang jauh dari kota, seperti arit cangkul, caping, sorok, dan masih banyak lagi
ReplyDelete