Friday, 2 May 2014

DAFTAR ISI:
1.  REVOLUSI HIJAU:
1.Latar Belakangnya Lahirnya Revolusi hijau
2.Perkembangan revolusi hijau
3.Revolusi Hijau di Negara-negara Berkembang
4.Perkembangan revolusi hijau di Indonesia
5.Dampak revolusi hijau

2.  PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI KOMUNIKASI,DAN TRANSPORTASI:
1.Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD)
2.Radio
3.Televisi
4.Perkembangan Transpormasi



I.Revolusi Hijau

1.Latar Belakang Revolusi Hijau
Gagasan mengenai revolusi Hijau berawal dari hasil penelitian dan tulisan Thomas Robert Malthus (1766-1834)mengemukakan bahwa masalah kemiskinan adalah masalah yang tidak bisa di hindari bagi manusia.Pertumbuhan penduduk lebih cepat di banding produksi pertanian(pangan). Menurut Malthus, pertumbuhan penduduk berjalan menurut deret ukur peningkatan produksi pertanian berdasarkan deret hitung. Tulisan ini dapat perhatian Negara Eropa dan Amerika Serikat.Untuk mengantisipasi hasil penelitian, Negara Eropa dan Amerika Serikat, membuat gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan cara pengontrolan jumlah kelahiran,meningkatkan usaha pencarian,dan penelitian bibit unggul. Revolusi hijau menjadi usaha besar meningkatkan sandang pangan daerah atau Negara miskin di dunia.

2.Perkembangan Revolusi Hijau
    Perang dunia 1 membawa akibat , guna mengatasinya, pengusaha AS upaya mengembangkan pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan,dengan cara penelitian,yang disponsosi FORD AND ROCKEFELLER FOUNDATION.Perkembanga nrefolusi hijau sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi alat-alat pertanian modern. Dan selanjutnya terjadi di perang dunia II,akibatnya, lahan pertanian di Eropa mengalami kehancuran ,untuk meningkatkan produksi produksi pertanian terus di lakukan melalui pembukaan lahan baru,mekanisa pertanian,penggunaan pupuk,dan mencari metode tepat memberantam hama tanaman.

3.Revolusi Hijau di Negara-Negara Berkembang
    Revolusi hijau telah membawa perubahan dibeberapa negara-negara berkembang, seperti India dan Filipina. India telah berhasil melipatgandakan panen gandumnya dalam waktu enam tahun. Filipina mengakhiri setengah abad ketergantungannya dengan beras impor pada akhir tahun 1960-an. Metode yang diterapkan dalam Revolusi Hijau ini mendapat sambutan baik dari para petani, terutama para petani di Negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan metode tersebut telah terbukti dapat meningkatkan hasil pertanian yang menakjubkan dalam kurun waktu 1967-1970. Lembaga penelitian seperti Imternational Rice Research Institute (IRRI) atau Institut Penelitian Internasional di Filipina telah berhasil mengembangkan bibit padi unggul yang baru dan sangat produktif yang dikenal dengan nama IR-8.

4.Perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia
Revolusi Hijau di Indonesia ditandai dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dilakukan dengan perluasan lahan pertanian. Sedang intensifikasi dilakukan melalui panca usaha tani, yang meliputi teknik pengolahan lahan, irigasi, pemupukan, pemberantasan hama, dan penggunaan bibit unggul. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, semua sector ekonomi dilanda krisis. Akan tetapi, sector pertanian tetap menjadi pilar penyangga perekonomian Indonesia. Ketika itu, banyak orang yang berbonddong-bondong mengalihkan usahanya ke bidang agrobisnis.
5.Dampak Revolusi Hijau
Berkembangnya individualisasi hak atas tanah an komersialisasi produk pertanian mengakibatkan oerubahan dalam struktur social dipedesaan, serta pola hubungan satuan sosial yang berlawanan kepentingan. Dampak lain yang ditimbulkan adalah kesengsaraan ekonomi. Harga tanah menjadi tidak terjangkau oleh petani lapisan bawah, namun petani kaya mempunyai peluang yang sangat besar untuk menambah luas tanahnya.


II.Perkembangan Sistem Informasi, Komunikasi, dan Transportasi
    Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. System informasi, komunikasi, dan transportasi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan membawa dampak positif, baik dalam usaha meningkatkan ekonomi nasional maupun kesejahteraan masyarakat. Perkembangan informasi, komunikasi, dan transportasi memiliki tujuan antara lain sebagai berikut.
1.        Memperlancar penyebarluasan informasi pembangunan dan hasil-hasilnya.
2.      Memperlancar perniagaan dari daerah satu ke daerah lain.
3.      Mempercepat arus siaran, baik dalam maupun luar negeri.
4.      Memajukan pendidikan dan kebudayaan.
5.      Memperlancar pembukaan daerah baru dan pembukaan daerah-daerah terpencil.
1.Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD)
Sesuai dengan kemampuan dan kemajuan teknologi, manusia mampu menciptakan satelit buatan yang ditempatkan dalam orbit dengan tujuan tertentu. Satelit-satelit buatan itu sangat bermanfaat bagi manusia, diantaranya sebagai berikut.
a.      Mengembangkan industry antariksa untuk mendesain dan membuat perlengkapan ruang angkasa.
b.      Mempermudah dalam menerima pesan mengenai citra cuaca, dengan foto-foto yang dibuat oleh satelit cuaca.
c.      Memancarkan siaran televise keseluruh dunia.
Perkembangan komunikasi yang pesat di Indonesia telah mendorong penambahan satelit komunikasi baru. Pada bulan Januari 1996 diluncurkan setelit Palapa C1 sebagai pengganti satelit Palapa B2P. Pada bulan Mei 1996, diluncurkan satelit Palapa C2 yang dibuat oleh Huge Spacecraft, Amerika Serikat. Pada bulan Agustus 2009 diluncurkan satelit Palapa D yang dibuat oleh Thales Alenia Space, Prancis. Satelit ini diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) Cina.
2.Radio
Radio mengalami proses perkembangan yang cukup lama. Dr. lee de forest dari Amerika Serikat dianggap sebagai pelopor ditemukannya radio pada tahun 1916. Ia dijuluki the father of radio. Guglielmo Marconi yang terkenal sebagai penemu telegraf tanpa kawat, telah merintis penemuan teknologi radio sejak tahun 1894. Perkembangan radio di Indonesia dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Radio siaran pertama di Indonesia adalah Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) yang berdiri di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1925. Pada tanggal 29 Maret 1937, atas usaha Sutarjo Kartohadikusumo dan Sarsito Mangunkusumo, berdiri Perserikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK) di Bandung. Tujuan PPRK adalah memajukan kesenian dan kebudayaan nasional untuk kemajuan rohani  dan jasmani masyarakat  Indonesia. Pada zaman Jepang, perkembangan radio mengalami kemunduran karena pemerintah pendudukan Jepang mengatur radio siaran secara ketat. Pada tanggal 11 September 1945, para pemimpin sebuah radio nsiaran yang bernama Radio Republik Indonesia (RRI). Stasiun radio siaran swasta niaga yang semakin lama semakin banyak menyadari betapa pentingnya kedudukan dan fungsinya di masyarakat. Sejak tahun 1974, stasiun radio swasta niaga berhimpun dalam satu wadah yang disebut Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia (PRSSNI).
3.Televisi
Teknologi media televisi berawal dari penemuan electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang mahasiswa dari Berlin, Jerman. Mahasiswa itu bernama Paul Gotlieb Nipkow. Di Amerika Serikat, televise mulai dapat dinikmati oleh masyarakat pada tahun 1939. Di Indonesia media televise mulai diperkenalkan pada tahun 1962, yaitu bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games IV di Jakarta. Tujuan utamanya untuk meliput semua kegiatan dan pertandingan selama pesta olahraga itu berlangsung.perkembangan teknologi televisi mempunyai dampak besar dalam kehidupan manusia. Dampak tersebut dapat dilihat pada bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan Negara. Dampak lain dari keberadaan televisi adalah munculnya budaya konsumerisme. Di satu sisi, iklan televisi dapat membantu pemasukan dana bagi kelancaran serta kelangsungan materi acara. Disisi lain, iklan televise dapat merangsang masyarakat untuk mengonsumsi barang yang diiklankan. Pada gilirannya, hal ini akan mengubah pemirsa menjadi konsumtif.
4.Perkembangan Transportasi
Dengan meningkatnya kebutuhan manusia dan teknologi, bentuk-bentuk transportasi pun semakin berkembang. Pada tahun 1675 SM, bangsa Hyksos sudah mengenal penggunaan roda. Pengaruh teknologi dalam bidang transportasi di Indonesia dibawa oleh pemerintah colonial Belanda dengan tujuan untuk mempermudah pengawasan terhadap daerah-daerah yang jauh dari pusat kegiatan pemerintahan. Sarana perhubungan meliputi sarana perhubungan darat, laut, dan udara. Pemerintah juga membri perhatian yang besar pada sector transportasi udara dan laut. Tujuannya agar tidak terjadi ketergantungan terhadap pihak luar negeri dan sekaligus untuk meningkatkan daya saing industry local. Industry adalah kegiatan yang mengubah bahan orghanik dan anorganik secara kimia atau secara mekanik sehingga menjadi lahan baru. Perkembangan industry tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi produksi. Teknologi produksi mengacu pada bagimana cara modal, teknologi, sumber daya alam, dan tenaga manusia dikombinasikan untuk mengahasilkan sebuah produk.

           

1 komentar:

  1. Revolusi hijau sangat berhubungan erat dengan pertanian, hingga saat ini pun masalah pertanian masih banyak yang harus diselesaikan demi membangun bidang pertanian yang lebih berkembang lagi, salah satu faktor yang mendukung perkembangan pertanian adalah tersedianya peralatan yang memadai bagi para petani di daerah pedesaan yang jauh dari kota, seperti arit cangkul, caping, sorok, dan masih banyak lagi

    ReplyDelete