Friday, 4 September 2015

Pendekatan asuhan kesehatan anak dalam konteks keluarga menggunakan pendekatan proses perawatan melalui langkah-langkah pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi (Soapied).
Perawatan kesehatan anak telah berubah sejak abad terakhir ini. Anak tidak lagi dianggap sebagai miniatur dari orang dewasa tetapi.merupakan individu yang unik, yang mempunyai kebutuhan khusus dan berbeda anak yang satu dengan yang lain sesuai tahap perkembangannya. Orientasi asuhan keperawatan anak tidak lagi pada pengobatan anak sakit tetapi pada peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit, disamping pengobatan dan rehabilitasi apabila telah terjadi suatu penyakit.
Perawat anak tidak hanya ditujukan semata-mata merawat anak selama sakit tetapi bertanggung jawab secara komprehensif memberikan perawatan yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan bagi anak dan keluarganya.
Perawatan dipandang sebagai suatu proses dimana perawat dan keluarga dapat bekerja sama dalam perawatan anaknya sehingga dapat menciptakan suatu kondisi yang harmonis baik bagi orang lain terutama orang tua agar dapat berfungsi secara berdaya guna dalam merawat anaknya.
1.      Perbedaan perawatan pada anak dan perawatan pada orang dewasa.
a.       Struktur fisik Perbedaan dalam struktur fisik antara orang dewasa dengan anak dapat dilihat dari ukuran dan perbandingan masing-masing bagian tubuh, sehingga dalam perawatan, harus diperhatikan dalam inenentukan dan mem- berikan perawatannya.
b.      Proses fisiologis Proses fisiologis dalam tubuh anak dan orang dewasapun berbeda, misalnya jumlah cairan normal, isi cairan dan perubahan cairan.
c.       Kemampuan berpikir Pada orang dewasa atau anak besar, mereka dapat menerima penjelasan, mempunyai keinginan yang nyata dan dapat menunjukkan lokasi yang sakit atau dengan kata lain orang dewasa dan anak besar dapat berkomu- nikasi secara verbal.
2.      Pengaruh keluarga terhadap kesehatan anak Keluarga merupakan suatu sistem terbuka, yang terdiri dari semua unsur dalam sistem, mempunyai struktur tujuan/fungsi dan mempunyai organisasi internal, seperti sistem yang lain. Bila salah satu dari komponen (seorang anggota keluarga) mengalami gangguan, hal ini akan mempengaruhi keseluruhan anggota keluarga.
Konsep ini harus diketahui oleh orang tua yang secara terus menerus ber- hadapan/berhubungan dengan anak dan keluarganya. Dalam mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan, petugas kesehatan harus melibatkan semua anggota keluarga serta memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi baik dalam keluarga itu sendiri .maupun diluar yang dapat mengganggu kesehatan anak dan keluarganya.

3.      Tiga prinsip fungsi keluarga sehubungan dengan pemeliharaan anak
a.       Untuk merawat figik anak Keluarga bertanggung jawab menyediakan kebutuhan dasar anak seperti makan, pakaian, tempat tinggal (rumah) pencegahan penyakit dan pera- watan kesehatan.
b.      Mendidik anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan (kultur) Salah satu fungsi pokok keluarga adalah untuk mensosialisasikan anak seperti mengajar anak bahasa, peran/tingkah laku yang sesuai dengan nilai dan standar etik dari kultur, setelah itu disekolah, dilingkungan bermain, kawan dan orang lain akan mempengaruhi, akan tetapi keluarga tetap merupakan titik sentral dalam membina sosialisasi anak secara terus menerus semasa anak-anak.
Bertanggung jawab untuk kesejahteraan anak secara psikologis dan emosional Pentingnya hubungan psikologis segera antara anak dan orang tua melalui hubungan anggota keluarga, anak dapat belajar pula tingkah laku dan berlanjut kepada hubungan dengan orang lain. Dasar kepribadian seorang anak terbentuk dari keluarga dan lingkungan.

0 komentar:

Post a Comment