Pendekatan
asuhan kesehatan anak dalam konteks keluarga menggunakan pendekatan proses
perawatan melalui langkah-langkah pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan dokumentasi (Soapied).
Perawatan
kesehatan anak telah berubah sejak abad terakhir ini. Anak tidak lagi dianggap
sebagai miniatur dari orang dewasa tetapi.merupakan individu yang unik, yang
mempunyai kebutuhan khusus dan berbeda anak yang satu dengan yang lain sesuai
tahap perkembangannya. Orientasi asuhan keperawatan anak tidak lagi pada
pengobatan anak sakit tetapi pada peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan
penyakit, disamping pengobatan dan rehabilitasi apabila telah terjadi suatu
penyakit.
Perawat
anak tidak hanya ditujukan semata-mata merawat anak selama sakit tetapi
bertanggung jawab secara komprehensif memberikan perawatan yang memungkinkan
pemenuhan kebutuhan bagi anak dan keluarganya.
Perawatan
dipandang sebagai suatu proses dimana perawat dan keluarga dapat bekerja sama
dalam perawatan anaknya sehingga dapat menciptakan suatu kondisi yang harmonis
baik bagi orang lain terutama orang tua agar dapat berfungsi secara berdaya
guna dalam merawat anaknya.
1. Perbedaan
perawatan pada anak dan perawatan pada orang dewasa.
a.
Struktur fisik Perbedaan dalam struktur
fisik antara orang dewasa dengan anak dapat dilihat dari ukuran dan
perbandingan masing-masing bagian tubuh, sehingga dalam perawatan, harus
diperhatikan dalam inenentukan dan mem- berikan perawatannya.
b.
Proses fisiologis Proses fisiologis
dalam tubuh anak dan orang dewasapun berbeda, misalnya jumlah cairan normal,
isi cairan dan perubahan cairan.
c.
Kemampuan berpikir Pada orang dewasa
atau anak besar, mereka dapat menerima penjelasan, mempunyai keinginan yang
nyata dan dapat menunjukkan lokasi yang sakit atau dengan kata lain orang
dewasa dan anak besar dapat berkomu- nikasi secara verbal.
2. Pengaruh
keluarga terhadap kesehatan anak Keluarga merupakan suatu sistem terbuka, yang
terdiri dari semua unsur dalam sistem, mempunyai struktur tujuan/fungsi dan
mempunyai organisasi internal, seperti sistem yang lain. Bila salah satu dari
komponen (seorang anggota keluarga) mengalami gangguan, hal ini akan
mempengaruhi keseluruhan anggota keluarga.
Konsep
ini harus diketahui oleh orang tua yang secara terus menerus ber-
hadapan/berhubungan dengan anak dan keluarganya. Dalam mengkaji dan menganalisa
masalah kesehatan, petugas kesehatan harus melibatkan semua anggota keluarga
serta memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi baik dalam keluarga itu
sendiri .maupun diluar yang dapat mengganggu kesehatan anak dan keluarganya.
3. Tiga
prinsip fungsi keluarga sehubungan dengan pemeliharaan anak
a.
Untuk merawat figik anak Keluarga
bertanggung jawab menyediakan kebutuhan dasar anak seperti makan, pakaian,
tempat tinggal (rumah) pencegahan penyakit dan pera- watan kesehatan.
b.
Mendidik anak untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan (kultur) Salah satu fungsi pokok keluarga adalah untuk
mensosialisasikan anak seperti mengajar anak bahasa, peran/tingkah laku yang
sesuai dengan nilai dan standar etik dari kultur, setelah itu disekolah,
dilingkungan bermain, kawan dan orang lain akan mempengaruhi, akan tetapi
keluarga tetap merupakan titik sentral dalam membina sosialisasi anak secara
terus menerus semasa anak-anak.
Bertanggung
jawab untuk kesejahteraan anak secara psikologis dan emosional Pentingnya
hubungan psikologis segera antara anak dan orang tua melalui hubungan anggota
keluarga, anak dapat belajar pula tingkah laku dan berlanjut kepada hubungan
dengan orang lain. Dasar kepribadian seorang anak terbentuk dari keluarga dan
lingkungan.
0 komentar:
Post a Comment