A. HIV DAN AIDS
HIV (Human
Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang
dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS
(Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya
gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
B. BAHAYA AIDS
Oarang yang
telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama
hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan
penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang
bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan
tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya
akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi
akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya
sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak
berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
C. GEJALA-GEJALA AIDS
Sejak
pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam
tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun
terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala
AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri
adalah :
- Berat badan turun dengan drastis.
- Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
- Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.
- Mencret atau diare yang berkepanjangan.
- Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
- Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
- Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
Semua itu
adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang
lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
D. PENULARAN AIDS
Sebelumnya
virus AIDS tidak mudah menular virus influensa. Kita tidak usak terlalu
mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, karena AIDS tidak akan menular dengan
cara – cara seperti di bawah ini :
- Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).
- Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
- Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.
- Makan dan minum.
- Gigitan nyamuk dan serangga lain.
- Sama-sama berenang di kolam renang
Hal-hal
diatas bukan penyebab menularnya AIDS dapat terjadi melalui cara-cara sbb :
- melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV
- Transfusi darah yang mengandung virus HIV
- Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS
- Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.
E. KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI
TERTULAR AIDS
- Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna susila dan pelanggannya.
- Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.
- Penerima transfusi darah
- Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
- Pecandu narkotika suntikan.
- Pasangan dari pengidap AIDS
F CARA PENCEGAHAN AIDS
- Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
- Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
- Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
- Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
- Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun
usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah
penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau
informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan
dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur
atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan
diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau
informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada
semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS,
sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan
virus AIDS.
G. USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA
TERINFEKSI VIRUS AIDS
Usaha-usaha
yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi pengobatan
baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta
perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan tindakan dan
pengobatan tepat waktu.
Beberapa
harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van Couver” di
Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan
kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam
tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan “Viral
loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam darah.
Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita AIDS
itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena
AIDS selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan
sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting
adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan
ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang
dilarangNya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi
masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS,
tetapi seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui
nasehat-nasehat yang bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang
telah mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya. Dengan adanya
usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat
dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
0 komentar:
Post a Comment